Selasa, 23 Juni 2015


Pertanian Sebagai Salah Satu Sumber Kehidupan Desa Panundaan

Kegiatan bertani identik dengan kehidupan pedesaan. Petani bercocok tanam di sawah dengan penuh semangat. Sayur-mayur dan buah-buahan menghiasi petak sawah. Hama dan gulma yang menggangu tanaman dibersihkan tanpa ampun. Cuaca buruk tak menjadi penghalang. Yang penting saat panen nanti bisa menjadi berkah bagi keluarga.
            Bertani di desa tidak harus terpaku menjadi petani. Kalau punya lahan di desa bisa mempekerjakan warga sekitar untuk dimanfaatkan sebagai lahan pertanian, yang biasa disebut buruh tani. Hitung-hitung sekaligus memberdayakan warga yang belum punya pekerjaan. Pemilik lahan tersebut bisa sesekali ke sawahnya untuk merawat, menyiram, hingga memanen tanamannya.
Dari awal terbentuknya desa panundaan jenis tanaman yang paling unggul dan populer di desa ini yaitu daun bawang dan seledri, namun selain itu ada juga bahkan banyak tanaman sayur lain yang di tanam oleh kebanyakan petani disini, antara lain : burkol, tomat, buncis, selada air, kol, cabe, jagung,  dan strawberry.
Luas pertanian yang ada di desa panundaan yaitu sekitar 3700 hektar dan 85% penduduk desa panundaan bekerja sebagai petani atau buruh tani. Hasil dari pertanian desa panundaan banyaknya dikirim ke pasar induk juga di pasok ke berbagai tempat di sekitar Bandung hingga di ekspor ke luar negeri. Selain di pasok ke berbagai tempat, hasil pertanian disini juga bisa langsung dibeli ke para petani itu sendiri sambil melakukan wisata edukasi. Hanya dengan 20.000 rupiah kita dapat mempelajari cara bertani dari mulai pembibitan hingga panen untuk satu jenis tanaman. Di daerah ini termasuk daerah yang dikenal dengan daerah strawberry karena menghasilkan cukup banyak strawberry dan penghasil strawberry yang baik, nah karena itu pula desa ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan untuk berkunjung dan berwisata edukasi mengenai hal-hal dalam pertanian dan berbagai jenis tanaman pertanian.



Masyarakat Desa Panundaan mulai bekerja di pagi hari


0 komentar:

Posting Komentar